Seputar Peradilan

Mengawali Rabu Terakhir Bulan Oktober, Pengadilan Agama Tasikmalaya Gelar Kultum

kegiatan

Singaparna | (26/10) Bertempat di ruang tunggu sidang Pengadilan Agama Tasikmalaya, seluruh pegawai mengikuti pengajian rutin sekaligus Pembinaan. Kultum diisi oleh Hakim, Drs. H. Sya’roni didampingi oleh Barkah Ramdhani, SH., MH. yang bertindak sebagai moderator.

Dalam ceramahnya, beliau mengangkat pembahasan mengenai Kematian. Setaip yang bernyawa akan merasakan mati, cepat atau lambat, muda atau tua kematian pasti akan menghampiri. Sebagaimana potongan Surah Ali Imran Ayat 185:

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ

Artinya: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.”

Keadaan seseorang saat tutup usia memiliki nilai tersendiri, karena balasan baik dan buruk yang akan diterimanya tergantung pada kondisinya saat tutup usia. Kematian terbagi menjadi 2, husnul khotimah dan su’ul khotimah. Husnul khatimah adalah akhirnya yang baik. Yaitu seorang hamba, sebelum meninggal, ia diberi taufiq untuk menjauhi semua yang dapat menyebakan kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dia bertaubat dari dosa dan maksiat, serta semangat melakukan ketaatan dan perbuatan-perbuatan baik, hingga akhirnya ia meninggal dalam kondisi ini.

kegiatan2

“Jangan sampai terlena kesibukan dunia, hingga jauh dari ketaatan kepada Allah SWT. Maka dari itu kita harus bersiap-siap” Pesan beliau.

Tentu saja, di antara sebab-sebab yang harus kita lakukan untuk meraih husnul khotimah adalah dengan beramal saleh. Namun, beliau menyampaikan beberapa tips khusus yang memudahkan seseorang untuk meraih husnul khotimah, di antaranya adalah:

  1. Menjaga Keimanan dan ketaqwaan secara istiqomah
  2. Bersihkan hati dan fikiran kita
  3. Beramal yang dilandasi dengan keikhlasan
  4. Berdoa kepada Allah SWT agar meninggal dalam keaadan husnul khotimah.
  5. Banyak berdzikir.

Semoga kita semua wafat dalam keadaan husnul khotimah. Aamiin.

(Red: Fik)


[rtbs name="tab-home"]
cctv